Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia… dengan kasih sayang
Sungguh…
Wanita itu memang makhluk yang tiada duanya.
Tanpa wanita, laki-laki gak bisa apa-apa.
Tanpa wanita, gak ada yang mendukung laki-laki untuk terus hidup.
Tanpa wanita, laki-laki akan berhenti berjuang.
Tanpa wanita, tak akan ada seorang ibu yang merawat anaknya.
Tanpa wanita, tak akan ada seorang istri yang meredam amarah suaminya.
Tanpa wanita, tak akan ada seorang nenek yang merawat cucu dengan kasih sayang.
Bersama wanita, laki-laki jadi ingin terus berjuang.
Bersama wanita, laki-laki menjadi berani ambil resiko.
Bersama wanita, laki-laki jadi bisa melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak bisa dilakukannya.
Bersama wanita, laki-laki jadi punya seseorang yang harus dilindungi.
Bersama wanita, amarah lelaki tertahan.
Bersama wanita, keluarga yang sejahtera dapat terbentuk.
Tanpa wanita, dunia terasa hampa
Terima kasih Tuhan, Engkau menciptakan wanita.
Dibuat dengan penuh kesadaran di saat terbangun, setelah memimpikan seseorang.
Pesan saya, jagalah kaum wanita dengan sebaik-baiknya. Jangan sekali-kali menyakiti wanita, baik fisik maupun perasaan. Ibu kita, adik kandung, sepupu, kekasih kita, teman kita, termasuk orang yang baru kita kenal, jangan deh menyakiti mereka. Terutama menyakiti perasaan, jangan pernah lah. Menyakiti perasaan bisa lebih lama sembuhnya dari pada menyakiti fisik.
Saya ingat pesan Ibu saya waktu saya masih SMA:
Seperti apapun perempuan, jangan kamu sakiti mereka. Mau seperti apapun mereka, mau sejelek apapun jangan sekali-kali menyakiti mereka.
Nasehat ini akan saya ingat selalu.
Saya tuh orangnya Medan, klo ngomong suka asal nyeplos. Kalau lagi ngomongin gender gitu,
Cewe1: Ganteng euy cowonya
Cowo1: Gantengan mana ama gw?
Saya: Elo mah cewe!
Sering saya ga mau mengakui seseorang itu cowo karena emang belum ngeliat aja tingkah lakunya dia yang bener-bener nunjukin dia cowo. Jadi, maaf ya buat yang ga saya akui sebagai cowo
Lha? Jadi yang saya anggap cowo itu yang gimana?
Orang yang saya anggep cowo itu orang yang sikapnya gentle, ga dibuat-buat, ya emang gentle ajah dari sononya, menghargai cewe, sadar kalo dia dan cewe itu beda.
Cewek di mata saya sebagai seorang cewek
Saya mendukung emansipasi wanita, tapi ga berarti cewe harus kehilangan hak buat dimanja dan diistimewakan dong. Kayaknya pengen diperhatiin, diperlakukan beda, dimengerti, dipahami maunya apa (tanpa ngomong klo bisa), diberi kejutan, dikasi rumah (ini gw aja kali ya) emang udah jadi sifat dasar cewe.
Terlepas dari itu semua, cewe juga labil (masa?), maen hati jadi lebih gampang emosi, sedih, mellow dibanding cowo. Saya sendiri ngaku kalau saya gampang banget kepancing emosi. Gampang banget sedih, atau nangis kalo nonton film. Dan senjata paling parah yang bisa saya muntahkan adalah marah atau diem.
Bener-bener dah, filosofi cewe di mata saya itu seperti halnya mawar. Cantik, indah dan semerbak (tsahhh) melambangkan kecantikan si cewe itu sendiri, kelembutannya, keindahan dan keanggunannya (seperti anggunnya saya).
Namun, mawar juga berduri mungkin seperti cewe yang perasaannya (dan mulutnya) kadang jadi senjata yang tajem buat menyiksa lawan jenisnya. Hati-hati aja maenin hati cewe atau bikin cewe sakit hati. Atau mungkin juga seperti cewe yang terlihat lemah tapi mampu bertahan di lingkungan yang buruk sekalipun demi sesuatu yang dia sayangi.
Walaupun mawar punya duri, kelopak mawar gampang rontoknya, nunjukin betapa rapuhnya cewe, betapa gampangnya perasaan mereka terluka, betapa si cewe memang butuh perlindungan sekuat apapun dia.
Mawar juga dikenal bunga yang manja. Banyak maunya, susah ngerawatnya dibanding bunga lain (ga tau juga, ga pernah ngerawat mawar . Ga bisa dikasi aer kebanyakan, harus inilah harus itulah. Sesuai sama karakter cewe yang manja, banyak maunya (gw aja kali), dan emang butuh ketelatenan, perhatian dan kesabaran dalam ‘ngerawat’ cewe. Ya intinya, cewe butuh dihargai
ok deh... teman teman sampai disini duluyah....